Portal Puskesmas Kota Depok

UPTD Puskesmas Pondok Sukmajaya
Puskesmas
  • Puskesmas Pondok Sukmajaya
  • Penyuluhan Dalam Gedung
2020-02-21 10:25:23

Pentingnya Imunisasi Bagi Anak

  • Apakah Imunisasi ?

    Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut. Bayi yang baru lahir memang sudah memiliki antibodi alami yang disebut kekebalan pasif. Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi masih di dalam kandungan. Akan tetapi, kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit.

    Imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu. Agar antibodi tersebut terbentuk, seseorang harus diberikan vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal imunisasi tergantung jenis penyakit yang hendak dicegah. Sejumlah vaksin cukup diberikan satu kali, tetapi ada juga yang harus diberikan beberapa kali, dan diulang pada usia tertentu. Vaksin dapat diberikan dengan cara disuntik atau tetes mulut.

    Imunisasi Rutin Lengkap di Indonesia

    Kini, konsep imunisasi di Indonesia diubah dari imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap atau imunisasi wajib terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, dengan rincian sebagai berikut:

    Imunisasi dasar

    • Usia 0 bulan: 1 dosis hepatitis B
    • Usia 1 bulan: 1 dosis BCG dan polio
    • Usia 2 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
    • Usia 3 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
    • Usia 4 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
    • Usia 9 bulan: 1 dosis campak/MR

    Imunisasi lanjutan

    • Usia 18-24 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan campak/MR
    • Kelas 1 SD/sederajat: 1 dosis campak dan DT
    • Kelas 2 dan 5 SD/sederajat: 1 dosis Td
    • Imunisasi memang tidak memberikan perlindungan 100 % pada anak. Anak kemungkinan masih bisa terserang suatu penyakit, namun kemungkinannya jauh lebih kecil yaitu hanya sekitar 5-15 %. Hal ini bukan berarti imunisasi tersebut gagal, tapi karean memang memberikan perlindungan 80-95%.
    • Narasumber : Dian Susiyanti, Am.Keb
    • Penulis : Sari Puspito D.W, SKM



Download File